Wat Bowonniwet

13°45′37.2″N 100°29′59.5″E / 13.760333°N 100.499861°E / 13.760333; 100.499861Situs webhttp://www.watbowon.org
Bagian dari seri tentang
Buddhisme Theravāda
Dharmachakra
Sejarah
  • Sidang Buddhis Pertama (~543 SM)
  • Buddhisme prasektarian (~543-250 SM)
  • Sidang Buddhis Kedua (~383 SM)
  • Sthaviravāda (~383 SM)
  • Aliran awal (~250 SM)
  • Sidang Buddhis Ketiga (~250 SM)
  • Vibhajjavāda (~240 SM)
  • Theriya Nikāya/Tambapaṇṇiya (~240 SM)
  • Sidang Buddhis Keempat (~100 SM)
  • Dipawangsa (~300-400 M)
  • Mahawangsa (~500-600 M)
  • Sidang Buddhis Kelima (1871 M)
  • Pali Text Society (1881 M)
  • Sidang Buddhis Keenam (1954 M)
Thailand, Laos, Kamboja
Myanmar
  • Thudhamma
  • Shwegyin
  • Mahādvāra
  • Mūladvāra
  • Veḷuvana
  • Anaukchaung-dvāra
  • Hngettwin
  • Gaṇavimutti
  • Dhammayuttika
Sri Lanka
  • Siam
  • Amarapura–Rāmañña
Bangladesh
  • Saṅgharāja
  • Mahāsthabir
  • l
  • b
  • s

Wat Pavaranivesh Vihara Rajavaravihara (bahasa Thai: วัดบวรนิเวศวิหารราชวรวิหาร; RTGS: Wat Bowon Niwet Wihan Ratchaworawihan, IPA: [wát bɔwɔːn níʔwêːt wíʔhǎːn râːttɕʰawɔːráʔwíʔhǎːn]) adalah tempat ibadah utama Agama Buddha (wat) di Distrik Phra Nakhon, Bangkok, Thailand.

Wihara ini adalah pusat dari ordo Dhammayuttika Nikāya dalam aliran Buddhisme Theravada Thai, dan merupakan aula pemujaan Phra Phuttha Chinnasi (พระพุทธชินสีห์), sebuah patung Buddha yang berasal dari sekitar tahun 1357. Bowonniwet telah menjadi wihara utama di bawah dukungan para penguasa dinasti Chakri.[2] Ini adalah tempat di mana banyak pangeran dan raja mempelajari dan menjalankan kependetaan mereka, termasuk Raja Bhumibol[1] dan anaknya, raja saat ini Vajiralongkorn.

Arsitektur

Stupa emas (chedi) di tempat pemujaan pada wat ini menyimpan relik dan abu dari para ningrat Thailand. Terdapat dua wihara yang tertutup untuk umum. Ruang pentahbisan (bot) berbentuk T menyimpan patung Buddha yang megah dari masa Sukhothai, yand dicetak pada 1257 M untuk merayakan kemerdekaan dari Khmer.

Mural-mural pada dinding interior bot secara tradisi sederhana dan terbatas dalam hal materi dan gayanya. Mereka dicat sehingga terlihat bagai tiga dimensi. Biarawan seniman Khrua In Khong memperkenalkan gaya Barat dalam mural-mural tersebut, yang menggambarkan mata pelajaran Agama Buddha.

Perlindungan kerajaan dan sejarah

Pada tahun 1836, Pangeran Bhikkhu Mongkut (nama penahbisan: Vajirañāṇo) tiba di wihara ini dan menjadi yang kepala wihara pertama, pendiri aliran Dhammayuttika Nikāya. Ia tinggal di wihara ini selama 27 tahun, sebelum naik tahta Siam sebagai Raja Rama IV.[3]

Cicitnya, Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX), ditahbiskan sebagai biksu di Wat Phra Kaew, dan tinggal di Bowonniwet selama 15 hari pada tahun 1956. Mentor Bhumibol, Somdet Phra Yanasangworn, akhirnya menjadi kepala wihara ini, dan kemudian Pendeta Tertinggi Thailand (Sangharaja). Pada tahun 1978, putra Raja Bhumibol putra, Raja Vajiralongkorn (Rama X; nama pentahbisan: Vajiralankaraṇo), juga ditahbiskan dan menghabiskan 15 hari di Bowonniwet. Beberapa anak-anaknya dari istri kedua, Yuvadhida Polpraserth, kemudian melakukan hal yang sama.[4]

Pada bulan Oktober tahun 1976, diktator yang diasingkan dan mantan Perdana Menteri, Marsekal Thanom Kittikachorn, kembali ke Thailand sebagai biksu pemula dan masuk ke Bowonniwet. Hal ini memicu demonstrasi besar-besaran dan penumpasan berdarah yang dikenal sebagai Pembantaian Thammasat University atau "Peristiwa 6 Oktober".

Media

  • Patung Raja Rama IV di ceruk di Wat Bowonniwet
    Patung Raja Rama IV di ceruk di Wat Bowonniwet
  • Lambang kerajaan Rama IV pada atap pelana ubosoth (bot)
    Lambang kerajaan Rama IV pada atap pelana ubosoth (bot)
  • Patung Phra Phuttha Chinnasi di aula utama wihara
    Patung Phra Phuttha Chinnasi di aula utama wihara
  • Phra Tamnak Phet (Royal Diamond Residence)
    Phra Tamnak Phet (Royal Diamond Residence)
  • Tapak kaki Buddha di Wat Bowonniwet, Bangkok
    Tapak kaki Buddha di Wat Bowonniwet, Bangkok

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Macdonald 2009, p. 108
  2. ^ Liedtke 2011, p. 57
  3. ^ Hoskin 2006, p.38
  4. ^ Williams, p. 57

Referensi

  • Liedtke, Marcel (2011), Thailand- The East (English Edition), Norderstedt: Books on Demand GmbH, ISBN 978-3-8423-7029-6 
  • Macdonald, Phil (2009), National Geographic Traveler Thailand, England: National Geographic Society, ISBN 978-1-4262-0408-1 
  • Hoskin, John (2006), Thailand, London: New Hollands Publishers (UK) Ltd, ISBN 978-1-4262-0408-1 [pranala nonaktif permanen]
  • Williams, China, Thailand, Lonely Planet 
  • DhammaThai.org A Guide to Meditation Centres in Thailand: Wat Bovornives Vihara, last retrieved 15 September 2006

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Wat Bowonniwet.