Rasisme di Tiongkok

Rasisme di Tiongkok (Hanzi sederhana: 种族主义; Hanzi tradisional: 種族主義; Pinyin: zhòngzú zhǔyì) muncul dari sejarah, nasionalisme Tiongkok, sinikisasi, dan faktor-faktor lainnya. Rasisme di Republik Rakyat Tiongkok berhasil didokumentasikan dalam berbagai situasi. Ketegangan antar-suku telah menjadi penyebab terjadinya berbagai insiden-insiden di negara ini misalnya konflik Xinjiang, pengasingan dan penindasan terhadap suku Uighur dan suku bangsa minoritas lainnya oleh negara yang saat ini berlangsung, unjuk rasa bahasa Tibet 2010 (unjuk rasa terhadap sinikisasi Tibet), unjuk rasa Mongolia Dalam 2020 (unjuk rasa terhadap sinikisasi di Mongolia Dalam), diskriminasi khususnya terhadap orang Afrika dan diskriminasi terhadap orang kulit hitam secara umum.

Bacaan lebih lanjut

  • Pfafman, Tessa M.; Christopher J. Carpenter; Yong Tang (2015-12-01). "The Politics of Racism: Constructions of African Immigrants in China on ChinaSMACK". Communication, Culture and Critique. 8 (4): 540–556. doi:10.1111/cccr.12098.  - Published 9 May 2015
  • Carrico, Kevin (2017). The Great Han: Race, Nationalism, and Tradition in China Today. University of California Press. doi:10.1525/california/9780520295490.001.0001. ISBN 978-0-520-29549-0. JSTOR 10.1525/j.ctt1rzx5xp. 
  • Dikötter, Frank (2015). The Discourse of Race in Modern China. Oxford University Press. ISBN 9780190231132. 
  • Cheng, Yinghong (2019). Discourses of Race and Rising China. Palgrave Macmillan. doi:10.1007/978-3-030-05357-4. ISBN 978-3-030-05357-4.