Pemolesan (kriya logam)

Mangkuk perak yang kusam dan tidak dipoles (kiri) dan kepingan perak yang dipoles (kanan). Ada perbedaan yang terlihat dalam kebersihan dan warna. Benda yang diletakkan di atas dua mangkuk itu juga telah dipoles. (Karya-karya ini merupakan bagian dari epergne perak abad ke-18 dalam koleksi Museum Seni Indianapolis ).

Pemolesan (Polishing) dan pencalakan (buffing) merupakan proses penyelesaian untuk menghaluskan permukaan benda kerja dengan menggunakan bahan abrasif dan roda kerja atau tali kulit. Secara teknis, pemolesan mengacu pada proses yang menggunakan bahan abrasif yang direkatkan pada roda kerja, sedangkan pencalakan menggunakan bahan abrasif lepas yang diaplikasikan pada roda kerja. Pemolesan adalah proses yang lebih agresif, sedangkan pencalak tidak terlalu kasar, sehingga menghasilkan hasil akhir yang lebih halus dan cerah. [1] Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa permukaan yang dipoles memiliki hasil akhir yang mengilap seperti cermin, namun, sebagian besar hasil akhir yang mengilap seperti cermin sebenarnya telah dipoles.

Bibliografi

  • Oberg, Erik; Jones, Franklin D.; Horton, Holbrook L.; Ryffel, Henry H. (2000), Machinery's Handbook (edisi ke-26th), New York: Industrial Press Inc., ISBN 0-8311-2635-3 .
  1. ^ Oberg, p. 1439.