Pembelot Korea Selatan
Pembangkang Korea Selatan adalah warga Korea Selatan yang membangkang ke Korea Utara.
Setelah Perang Korea, 333 tahanan perang Korea Selatan yang ditahan di Korea Utara memilih untuk menetap di negara tersebut. Pada dekade-dekade berikutnya dari Perang Dingin, beberapa orang asal Korea Selatan juga membangkang ke Korea Utara. Mereka meliputi Roy Chung, seorang bekas sersan U.S. Army yang membangkang ke Korea Utara melalui Jerman Timur pada 1979. Korea Utara dituduh menculik beberapa orang Korea Selatan yang hilang.
Latar belakang
Nilai propaganda dari pembangkang telah diakui setelah Pembagian Korea pada 1945. Para pembangkang dipakai sebagai alat untuk menunjang superioritas sistem politik negara tujuan.[1]
Propaganda telah mentargetkan para prajurit Korea Selatan yang berpatroli di Zona Demiliterisasi Korea.[2]
Referensi
- ^ "Strangers At Home: North Koreans In The South" (PDF). International Crisis Group. 14 July 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-05-20. Diakses tanggal 21 April 2016.
- ^ Friedman, Herbert A. (5 January 2006). "Communist Korean War Leaflets". www.psywarrior.com. Diakses tanggal 3 December 2015.
- l
- b
- s
- Kepulauan Canary1
- Afrika Selatan
- Kanada
- Kuba
- Guatemala
- Meksiko
- Amerika Serikat
- Hawaii
- menurut kota
- Argentina
- Brasil
- Chili
- Paraguay
- Peru
- Uruguay
- Venezuela
Asia Timur | |
---|---|
Asia Tenggara |
|
Asia Selatan |
|
Asia Barat |
|
Bekas Uni Soviet |
|
---|---|
Tempat lainnya |
|
- Australia
- Selandia Baru
- Mikronesia
Bahasa |
|
---|---|
Serba-serbi |
|