Oribi

Oribi
Jantan
Betina
Status konservasi
Punah
EXSingkatan dari Extinct (Punah)
 
EWSingkatan dari Extinct in the Wild (Punah di Alam Liar)
Terancam
CRSingkatan dari Critical (Kritis)
ENSingkatan dari Endangered (Genting)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
 
NTSingkatan dari Not Threatened (Tidak terancam)
Aman
LCSingkatan dari Least-Concern (Aman)

Risiko Rendah  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mamalia
Ordo:
Artiodactyla
Famili:
Bovidae
Genus:
Ourebia
Spesies:
O. ourebi
Sinonim
Daftar
  • O. aequatoria Heller, 1912
  • O. grayi (Fitzinger, 1869)
  • O. masakensis Lönnberg and Gyldenstolpe, 1925
  • O. melanura (Bechstein, 1799)
  • O. pitmani Ruxton, 1926
  • O. scoparia (Schreber, 1836)
  • O. splendida Schwarz, 1914

Oribi (Ourebia ourebi) adalah antelop kecil asli Afrika Timur dan Afrika bagian selatan. Oribi pertama kali dijelaskan oleh zoologis Jerman Eberhard August Wilhelm von Zimmermann pada 1782. Terdapat delapan subspesies. Oribi memiliki tinggi 50–67 sentimeter (20–26 in) pada bahu dan berat 12–22 kilogram (26–49 lb). Antelop ini memiliki leher dan badan panjang. Kulitnya coklat mengkilap, kekuning-kuningan berbeda dengan dagu, tenggorokan, bagian bawah dan pantat yang putih. Tanduk yang panjang, tanduk lurus tipis hanya dimiliki jantan dengan panjang 8-18 sentimeter (3,1-7,1 in).

Oribi aktif di siang hari. Umumnya beraktivitas dalam kelompok kecil sampai 4 orang; di mana pejantan memimpin teritori seluas 25–100 hektar (62–247 acres). Oribi menyukai rumput dan kadang dedaunan pohon. Tidak seperti antelop kecil lainnya, oribi dapat menunjukkan tiga jenis sistem perkawinan, tergantung pada habitatnya - poliandri, poligami, dan poliginandri. Kehamilan berlangsung selama enam hingga tujuh bulan, setelahnya lahir seekor anak; puncak kelahiran berlangsung dari November hingga Desember di Afrika bagian selatan. Waktu menyusui selama empat hingga lima bulan.

Oribi muncul di berbagai keadaan alam - mulai dari sabana, dataran banjir, dan padang rumput tropis dengan rumput setinggi 10-100 sentimeter (3,9–39,4 in) dari padang rumput montana di ketinggian rendah, hingga 2.000 meter (6.600 kaki) di atas permukaan laut. Antelop ini memiliki distribusi yang sangat luas, mulai dari Senegal di barat hingga Ethiopia dan Eritrea di timur hingga Angola dan Afrika Selatan di selatan. Oribi telah diklasifikasikan sebagai spesies risiko rendah oleh IUCN; dan populasinya telah menurun karena ekspansi pertanian dan persaingan dari peternakan.

Referensi

  1. ^ IUCN SSC Antelope Specialist Group (2008). "Ourebia ourebi". Diakses tanggal 29 March 2009.  Database entry includes a brief justification of why this species is of Least Concern.

Pranala luar

  • Media tentang Ourebia ourebi di Wikimedia Commons
  • Informasi terkait dengan Ourebia ourebi dari Wikispecies.
  • l
  • b
  • s
Keluarga Bovidae yang masih hidup
Berikut ini adalah subfamili, genus, dan spesies dalam keluarga Bovidae
Aepycerotinae
Aepyceros
Impala (A. melampus)
Alcelaphinae
Alcelaphus
Hartebeest (A. buselaphus) – Hartebeest merah (A. caama) – Hartebeest liechtenstein (A. lichtensteinii)
Beatragus
Hirola (B. hunteri)
Connochaetes
Wildebeest hitam (C. gnou) – Wildebeest biru (C. taurinus)
Damaliscus
Topi (D. korrigum) – Tsessebe (D. lunatus) – Bontebok (D. pygargus) – Tsessebe bangweulu (D. superstes)
Antilopinae
Ammodorcas
Dibatag (A. clarkei)
Antidorcas
Springbok (A. marsupialis)
Antilope
Antelop india (A. cervicapra)
Dorcatragus
Beira (D. megalotis)
Eudorcas
Gazel berwajah merah (E. rufifrons) – Gazel thomson (E. thomsonii) – Gazel heuglin (E. tilonura) – Gazel mongalla (E. albonotata)
Gazella
Gazel arabia (G. arabica) - Chinkara (G. bennettii) - Gazel cuvier (G. cuvieri) - Gazel dorkas (G. dorcas) - Gazel gunung (G. gazella) - Gazel rim (G. leptoceros) - Gazel speke (G. spekei) - Gazel ekor-hitam (G. subgutturosa)
Litocranius
Gerenuk (L. walleri)
Madoqua
Dik-dik Günther (M. guentheri) - Dik-dik Kirk (M. kirkii) - Dik-dik perak (M. piacentinii) - Dik-dik Salt (M. saltiana)
Nanger
Gazel dama (N. dama) – Gazel grant (N. granti) – Gazel soemmerring (N. soemmerringii)
Neotragus
Antelop kerdil Bates (N. batesi) - Suni (N. moschatus) - Antelop kerajaan (N. pygmaeus)
Oreotragus
Klipspringer (O. oreotragus)
Ourebia
Oribi (O. ourebi)
Procapra
Zeren (P. gutturosa) - Goa (P. picticaudata) - Gazel Przewalski (P. przewalskii)
Raphicerus
Steenbok (R. campestris) - Grysbok selatan (R. melanotis) - Grysbok Sharpe (R. sharpei)
Saiga
Antelop saiga (S. tatarica)
Bovinae
Bison
Bison amerika (B. bison) – Bison eropa (B. bonasus)
Bos
Gayal (B. frontalis) – Seladang (B. gaurus) – Yak domestik (B. grunniens) – Banteng (B. javanicus) – Yak liar (B. mutus) – Kouprey (B. sauveli) – Sapi (B. taurus)
Boselaphus
Nilgai (B. tragocamelus)
Bubalus
Kerbau (B. bubalis) - Kerbau liar (B. arnee) - Anoa dataran rendah (B. depressicornis) -Tamaraw (B. mindorensis) - Anoa pegunungan (B. quarlesi)
Pseudoryx
Saola (P. nghetinhensis)
Syncerus
Kerbau afrika (S. caffer)
Taurotragus
Eland raksasa (T. derbianus) - Eland umum (T. oryx)
Tetracerus
Antelop bertanduk empat (T. quadricornis)
Tragelaphus
Nyala (T. angasii) - Nyala pegunungan (T. buxtoni) - Bongo (T. eurycerus) - Kudu kecil (T. imberbis) - Kéwel (T. scriptus) - Sitatunga (T. spekii) - Kudu raksasa (T. strepsiceros)
Caprinae
Ammotragus
Domba barbary (A. lervia)
Budorcas
Takin (B. taxicolor)
Capra
Kambing liar (C. aegagrus) – Kambing domestik (C. aegagrus hircus) – Tur kaukasus barat (C. caucasica) – Tur kaukasus timur (C. cylindricornis) – Markhor (C. falconeri) – Ibex alpin (C. ibex) – Ibex nubia (C. nubiana) – Ibex spanyol (C. pyrenaica) – Ibex siberia (C. sibirica) – Ibex walia (C. walie)
Capricornis
Kambing-hutan jepang (C. crispus) – Kambing-hutan cina (C. milneedwardsii) – Kambing-hutan merah (C. rubidus) – Kambing-hutan sumatra (C. sumatraensis) – Kambing-hutan taiwan (C. swinhoei) – Kambing-hutan himalaya (C. thar)
Hemitragus
Tahr nilgiri (H. hylocrius) – Tahr arab (H. jayakari) – Tahr himalaya (H. jemlahicus)
Naemorhedus
Goral merah (N. baileyi) – Goral ekor panjang (N. caudatus) – Goral abu-abu (N. goral) – Goral cina (N. griseus)
Oreamnos
Kambing gunung (O. americanus)
Ovibos
Muskox (O. moschatus)
Ovis
Argali (O. ammon) – Domba (O. aries) – Domba bertanduk besar (O. canadensis) – Domba dall (O. dalli) – Domba salju (O. nivicola)
Pantholops
Antelop tibet (P. hodgsonii)
Pseudois
Bharal (P. nayaur) - Domba biru kerdil (P. schaeferi)
Rupicapra
Chamois pirenia (R. pyrenaica) - Chamois (R. rupicapra)
Cephalophinae
Cephalophus
Duiker aders (C. adersi) – Duiker brooke (C. brookei) – Duiker peter (C. callipygus) – Duiker teluk (C. dorsalis) – Duiker harvey (C. harveyi) – Duiker jetink (C. jentinki) – Duiker perut-putih (C. leucogaster) – Duiker-hutan merah (C. natalensis) – Duiker hitam (C. niger) – Duiker dahi hitam (C. nigrifrons) – Duiker ogilby (C. ogilbyi) – Duiker leher-merah (C. rufilatus) – Duiker punggung-kuning (C. silvicultor) – Duiker abbot (C. spadix) – Duiker weyns (C. weynsi) – Duiker zebra (C. zebra)
Philantomba
Duiker maxwell (P. maxwelli) – Duiker biru (P. monticola) – Duiker walter (P. walteri)
Sylvicapra
Duiker umum (S. grimmia)
Hippotraginae
Addax
Adaks (A. nasomaculatus)
Hippotragus
Antelop dauk (H. equinus) - Antelop hitam (H. niger)
Oryx
Oriks afrika timur (O. beisa) – Oriks simitar (O. dammah) – Gemsbok (O. gazella) – Oriks arab (O. leucoryx)
Reduncinae
Kobus
Upemba lechwe (K. anselli) – Waterbuck (K. ellipsiprymnus) – Kob (K. kob) – Lechwe (K. leche) – Lechwe nil (K. megaceros) – Puku (K. vardonii)
Pelea
Rebok abu-abu (P. capreolus)
Redunca
Reedbuck selatan (R. arundinum) - Reedbuck pegunungan (R. fulvorufula) - Reedbuck bohor (R. redunca)
Pengidentifikasi takson
Ourebia ourebi
Antilope ourebi