Ekonomi Finlandia
Ekonomi Finlandia | |
---|---|
Helsinki, Finlandia | |
Mata uang | Euro (EUR) |
Tahun fiskal | tahun kalender |
Organisasi perdagangan | EU, WTO dan OECD |
Statistik | |
PDB | $221,539 milyar (2014 PPP) $276.275 milyar (2014 nominal)[1] |
Pertumbuhan PDB | 0.2% (Q2 2015 est.) [2] |
PDB per kapita | $40.455(PPP; 2014)[1] |
PDB per sektor | Agrikultur: 2.8% Industri: 25.9% Jasa: 71.2% (2012 est.) |
Inflasi (IHK) | 3.2% (2012 est.) |
Penduduk di bawah garis kemiskinan | 17.9% risiko miskin atau keterasingan sosial[3] |
Koefisien gini | 28.2 (2010)[4] |
Angkatan kerja | 2,382 juta(Mei 2015)[5] |
Angkatan kerja berdasarkan sektor | Agrikultur dan kehutanan 4.4% Industri 15.5% Konstruksi 7.1% Komersial 21.3% Keuangan, asuransi, dan jasa bisnis 13.3% Transportasi dan komunokasi 9.9% Pelayanan publik 28.5% (2011 est.) |
Pengangguran | ▲10.3% (2015)[2] |
Gaji kotor rata-rata | 3,190 € / 3,988 $, per bulan (2012) |
Gaji bersih rata-rata | 2,321 € / 2,901 $, per bulan (2012) |
Industri utama | logam dan produk logam, elektronik, mesin dan instrumen sains, perkapalan, pulp dan kertas, makanan, kimia, tekstil |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | 9th[6] |
Eksternal | |
Ekspor | $78.23 milyar (2012 est.) |
Komoditas ekspor | Peralatan listrik dan optis, msin, peralatan transportasi, pulp dan kertas, kimia, logam dasar, kayu |
Tujuan ekspor utama | Swedia 11.6% Jerman 9.8% Rusia 9.5% Belanda 6.3% Amerika Serikat 6.2% Britania Raya 5.3% Tiongkok 4.9% (2013 est.) |
Impor | $81.86 milyar (2012 est.) |
Komoditas impor | makanan, minyak mentah dan produknya, kimia, peralatan transportasi, besi dan baja, mesin, fabrikasi tekstil, gandum |
Negara asal impor utama | Rusia 18% Swedia 16.1% Jerman 14.1% Belanda 8.3% (2013 est.)[7] |
Modal investasi langsung asing | $100.76 milyar (2012 est.) |
Utang kotor luar negeri | ▲$563.1 billion (31 Dec 2013) |
Pembiayaan publik | |
Utang publik | 56.9% of GDP (2013 est.),[8] net debt 17.4% of GDP[9][10] |
Pendapatan | $129.4 billion (2012 est.) |
Beban | $134 billion (2012 est.) |
Bantuan ekonomi | donor: ODA, $1,023 milyar(2007) |
Peringkat utang | AAA (Domestic) AAA (Foreign) AA+ (T&C Assessment) (Standard & Poor's)[11] |
Cadangan mata uang asing | US$11,492 milyar (Maret 2011)[12] |
Sumber data utama: CIA World Fact Book |
Finlandia memiliki ekonomi campuran yang sangat terindustrialisasi, dengan pendapatan per kapita yang sejajar dengan Prancis, Jerman, Swedia atau Britania Raya. Sektor ekonomi terbesar adalah jasa dengan 65.7 persen, diikuti oleh manufaktur dan pengilangan 31.4 persen. Ekonomi primer menyumbang 2,9 persen.[13]
Mengacu pada perdagangan internasional, sektor ekonomi kunci adalah manufaktur. Industri terbesar adalah[14]elektronik (21,6 persen), mesin, kendaraaan, dan produk logam lainnya (21.1 persen), kehutanan (13.1 persen), dan kimia (10.9 persen). Finlandia memiliki sumber daya kayu dan berbagai mineral serta air tawar. Kehutanan, pabrik kertas, dan agrikultur (penyumbang pajak 2 miliar euro per tahunnya) sensitif secara politik bagi penduduk pedesaan. Kawasan Helsinki Raya menyumbang sepertiga produk domestik bruto.
Finlandia sangat terintegrasi dengan ekonomi global, dan perdagangan internasional menyumbang sepertiga PDB. Uni Eropa menyumbang 60% total perdagangan.[15] Partner dangan terbesar adalah Jerman, Rusia, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda dan Tiongkok.[15] Aturan dagang diatur oleh Uni Eropa, dimana Finlandia biasanya menyetujui perdagangan bebas, kecuali agrikultur. Finlandia satu-satunya negara Nordik yang bergabung dengan zona Euro; Denmark dan Swedia tetap memakai mata uang lamanya, sedangkan Islandia dan Norwegia bukan anggota Uni Eropa.
Sejarah
Finlandia awalnya merupakan negara yang relatif miskin yang rentan terhadap perubahan ekonomi. Sampai 1930-an, ekonomi Finlandia bergantung pada pertanian. Sampai akhir 1950-an, lebih dari 40% keluaran tetap pada sektor primer.
Liberalisasi
Seperti negara Nordik lainnya, Finlandia telah meliberalisasi sistem regulasi ekonominya sejak akhir 1980-an. Pasar produk dan keuangan dimodifikasi. Beberapa perusahaan negara diprivatisasi dan beberapa tarif pajak diubah.[16] Pada tahun 1991 ekonomi Finlandia mengalami resesi parah. Hal ini disebabkan oleh overheating (disebabkan karena perubahan hukum perbankan tahun 1986 yang menyebabkan kredit lebih mudah), pasar yang tertekan dengan partner dagang utama (terutama dengan Swedia dan Soviet), pertumbuhan dagang yang melambat dengan partner dagang lain, dan hilangnya perdagangan bilateral dengan Soviet. Pasar saham dan harga rumah jatuh hingga 50%.[17] Pertumbuhan pada 1980-an didasarkan pada hutang, dan ketika telah jatuh tempo, PDB turun hingga 13% dan angka pengangguran naik dari nyaris nol sampai seperlima angkatan kerja. Total lebih dari 10 miliar euro digunakan untuk bailout bank-bank gagal, menuju dilakukannya konsolidasi sektor perbankan.[18]
Uni Eropa
Finlandia bergabung dengan Uni Eropa tahun 1995. Bank sentral diberikan kewajiban target inflasi sampai Finlandia bergabung dengan zona euro.[17] Pertumbuhannya kemudian menjadi salah satu yang tertinggi di antara anggota OECD.
Finlandia adalah 1 dari 11 negara yang bergabung padafasa ketiga Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa, mengadopsi euro sebagai mata uang negara pada 1 Januari 1999. Mata uang markka (FIM) ditarik dari peredaran dan digantikan euro (EUR) mulai awal 2002.
Perusahaan
Perusahaan terkenal di Finlandia adalah Microsoft, semenjak pengambilalihan Nokia tahun 2014, mantan pemimpin pasar telepon genggam; Stora Enso, produsen kertas terbesar di dunia; Neste Oil, perusahaan pemroses dan pemasar minyak; UPM-Kymmene, produsen kertas ketiga terbesar dunia; Aker Finnyards, produsen kapal pesiar terbesar dunia (seperti Freedom of the Seas milik Royal Caribbean ); Rovio Mobile, developer game Angry Birds; KONE, produsen lift dan eskalator; Wärtsilä, produsen pembangkit listrik dan mesin kapal; dan Finnair, maskapai penerbangan negara yang berpusat di Helsinki-Vantaa.[19] Selain itu, banyak firma desain Nordik berkantor pusat di Finlandia.[20] Misalnya Fiskars Grup Iittala, Artek, dan Marimekko.[21][22] Finlandia memiliki pasar keuangan dengan efisiensi yang baik.[23] Meski investasi asing tidak setinggi negara Eropa lainnya, beberapa perusahaan terbesar seperti ABB, Tellabs, Carlsberg, dan Siemens ada di negara ini.[24]
Sekitar 70-80% ekuitas di Bursa Saham Helsinki dimiliki oleh entitas asing.[25] Perusahaan besar mendapatkan sebagian besar pendapatannya dari luar negeri, dan sebagian besar karyawan mereka adalah karyawan di luar negeri. Hnya sekitar 15% penduduk berinvestasi di pasar saham, dibandingkan 20% di Prancis dan 50% di Amerika.[24]
Meski beberapa privatisasi telah berakhir, namun tetap ada beberapa badan usaha milik negara. Pemerintah menjaganya sebagai aset strategis atau karena mereka sebagai monopoli natural. Beberapa di antaranya Neste Oil, VR Group (kereta), Finnair, VTT (penelitian) dan Itella (pos). Pemerintah dapat memiliki saham 100%, 51% atau kurang dari 50%.
Referensi
- ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects". Imf.org. 2006-09-14. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ a b "Statistics Finland - National Accounts 2015". Tilastokeskus.fi. 2015-09-04. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "In 2011, 24% of the population were at risk of poverty or social exclusion" (PDF). Luxembourg: Eurostat. 3 December 2012. Diakses tanggal 25 December 2012.
- ^ "Statistics Finland - Total statistics on income distribution 2010". Stat.fi. 2011-12-16. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "Unemployment rate 10.3 per cent in March". Statistics Finland. Diakses tanggal 20 May 2015.
- ^ "Doing Business in Finland 2015". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-27. Diakses tanggal 2015-05-20.
- ^ "Import Partners of Finland". CIA World Factbook. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-13. Diakses tanggal 2015-04-19.
- ^ "''Statistics Finland''". Stat.fi. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "''Central government's net financial assets (-31.4 billion) as percentage of 2010 gdp (180 billion)''". Stat.fi. 2011-12-16. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "Statistics Finland - National Accounts 2010". Stat.fi. 2011-07-14. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diakses tanggal 26 May 2011.
- ^ "International Reserves and Foreign Currency Liquidity - FINLAND". International Monetary Fund. 4 May 2011. Diakses tanggal 31 May 2011.
- ^ "Finland in Figures – National Accounts". Statistics Finland. Diakses tanggal 2007-04-26.
- ^ "Finland in Figures – Manufacturing". Statistics Finland. Diakses tanggal 2007-04-26.
- ^ a b "Finnish Economy". Embassy of Finland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-23. Diakses tanggal 2008-05-07.
- ^ "Rahoitusmarkkinoiden liberalisointi". Taloustieto Oy. Diakses tanggal 29 April 2013.
- ^ a b "Inflation targeting: Reflection from the Finnish experience" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-02-22. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "Converted". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-07. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ "The largest companies (turnover)". Largestcompanies.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-11. Diakses tanggal 2007-04-30.
- ^ "Iittala Group - LinkedIn". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-03. Diakses tanggal 2012-12-08.
- ^ "Quick History: Marimekko". Diakses tanggal 2012-12-08.
- ^ "Artek". Diakses tanggal 2012-12-08.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaeconomicfreedom
- ^ a b Onko omistamisella väliä(in Finnish). Diarsipkan 2009-03-26 di Wayback Machine.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-19. Diakses tanggal 2015-10-14.
Pranala luar
- Current statistics from Statistics Finland
- Economic indicators Diarsipkan 2017-11-03 di Wayback Machine. from Findicator
Templat:Topik Finlandia Templat:Organisation for Economic Co-operation and Development
- l
- b
- s
- Keanggotaan
- Lembaga Banding
- Lembaga Penyelesaian Sengketa
- Pusat Perdagangan Internasional
- Kronologi peristiwa penting
- Kritik
- Putaran Pembangunan Doha
- Isu Singapura
- Paket Bali
- Penghapusan Kuota
- Klausul Perdamaian
- General Agreement on Tariffs and Trade
- Agriculture
- Sanitary and Phytosanitary Measures
- Technical Barriers to Trade
- Trade Related Investment Measures
- Trade in Services
- Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights
- Government Procurement
- Information Technology
- Perjanjian Marrakech
- Deklarasi Doha
Menteri
- Ke-1 (1996)
- Ke-2 (1998)
- Ke-3 (1999)
- Ke-4 (2001)
- Ke-5 (2003)
- Ke-6 (2005)
- Ke-7 (2009)
- Ke-8 (2011)
- Ke-9 (2013)
- Pascal Lamy (Direktur Jenderal)
- Roberto Azevêdo (Direktur Jenderal Terpilih)
- Supachai Panitchpakdi (Mantan Direktur Jenderal)
- Wakil Direktur Jenderal:
- Alejandro Jara
- Valentine Rugwabiza
- Harsha Singh
- Rufus Yerxa
- Albania
- Aljazair
- Angola
- Antigua dan Barbuda
- Argentina
- Armenia
- Australia
- Bahrain
- Bangladesh
- Barbados
- Belize
- Benin
- Bolivia
- Botswana
- Brasil
- Brunei
- Burkina Faso
- Myanmar
- Burundi
- Kamboja
- Kamerun
- Kanada
- Tanjung Verde
- Republik Afrika Tengah
- Chad
- Chili
- Kolombia
- Republik Demokratik Kongo
- Republik Kongo
- Costa Rica
- Côte d'Ivoire
- Kuba
- Jibuti
- Dominika
- Republik Dominika
- Ekuador
- Mesir
- El Salvador
- Eswatini
- Uni Eropa¹
- Fiji
- Gabon
- Gambia
- Georgia
- Ghana
- Grenada
- Guatemala
- Guinea
- Guinea-Bissau
- Guyana
- Haiti
- Honduras
- Hong Kong²
- Islandia
- India
- Indonesia
- Israel
- Jamaika
- Jepang
- Yordania
- Kenya
- Korea Selatan
- Kuwait
- Kirgizstan
- Lesotho
- Liechtenstein
- Makau²
- Makedonia Utara
- Madagaskar
- Malawi
- Malaysia
- Maladewa
- Mali
- Mauritania
- Mauritius
- Meksiko
- Moldova
- Mongolia
- Montenegro
- Maroko
- Mozambik
- Namibia
- Nepal
- Selandia Baru
- Nikaragua
- Niger
- Nigeria
- Norwegia
- Oman
- Pakistan
- Panama
- Papua Nugini
- Paraguay
- Peru
- Filipina
- Qatar
- Rusia
- Rwanda
- St. Kitts dan Nevis
- St. Lucia
- St. Vincent dan Grenadines
- Samoa
- Saudi Arabia
- Senegal
- Sierra Leone
- Singapura
- Kepulauan Solomon
- Afrika Selatan
- Sri Lanka
- Suriname
- Swiss
- Taiwan³
- Tanzania
- Thailand
- Tiongkok
- Togo
- Tonga
- Trinidad dan Tobago
- Tunisia
- Turki
- Uganda
- Ukraina
- Uni Emirat Arab
- Amerika Serikat
- Uruguay
- Venezuela
- Vietnam
- Zambia
- Zimbabwe
1. Ke-28 negara anggota Uni Eropa juga merupakan anggota WTO dengan hak sendiri:
- Austria
- Belgia
- Bulgaria
- Kroasia
- Siprus
- Republik Ceko
- Denmark
- Estonia
- Finlandia
- Prancis
- Jerman
- Yunani
- Hungaria
- Irlandia
- Italia
- Latvia
- Lituania
- Luksemburg
- Malta
- Belanda
- Polandia
- Portugal
- Rumania
- Slovakia
- Slovenia
- Spanyol
- Swedia
- Britania Raya
2. Wilayah administratif khusus Republik Rakyat Tiongkok, terdaftar dengan nama "Hong Kong, Tiongkok" dan "Makau,Tiongkok".
3. Secara resmi Republik Tiongkok, terdaftar dengan nama "Separate Customs Territory of Taiwan, Penghu, Kinmen and Matsu"Templat:Economi Eropa